Entri Populer

iklan

iklan

Selasa, 19 Februari 2013

Budidaya ikan nila dalam kolam terpal



            Akhir-akhir ini admin telah melakukan percobaan melakukan pendederan ikan nila. Pertama admin hanya melakukan usaha ini hanya untuk memenuhi laporan projeck work disekolah sebagai syarat ujian nasional. Tapi dalam hal ini admin melihat ternyata prospek usaha budi daya ikan nila ini lumayan menguntungkan. Selain harga benih ikan nila yang relativ lebih murah dibandingkan ikan gurame, ternyata perawatan ikan nilapun lebih mudah dibandingkan dengan spesies ikan konsumsi yang lainnya. Dalam hal ini admin ingin sekedar memberi tahu tentang bagaimana cara membudidayakan ikan nila yang telah admin lakukan akhir-akhir ini.
1.      PERSIAPAN KOLAM
Persiapan kolam sangatlah penting dalam melakukan suatu usaha pembudidayaan karena kolam nantinya akan digunakan sebagai tempat dimana budidaya itu akan dilakukan, bahkan menurut guru admin sendiri pernah bilang “ keadaan kolam adalah salah satu faktor penting dalam berhasil tidaknya suatu budidaya” . kembali ke persiapan kolam. Berikut adalah langkah-langkah admin dalam mepersiapkan usaha pendederan ikan nila:
1.      Pemasangan terpal/pembersihan terpal
2.      Setelah kolam dipasang/dibersihkan kolam diisi dengan air. Menurut admin ketinggian air yang bagus adalah berkisar antara 50-70 cm. Karena jika kolam terlalu dalam suhu air akan cenderung dingin dan lama untuk panasnya jika terkena sinar matahari, sedangkan suhu optimum untuk budidaya nila adalah berkisar antara 280C -320C. Setelah air diisi admin menganjurkan kepada pembaca agar memberi Probiotik kedalam air tersebut (Agar kualitas air lebih bagus).
3.      Pemberian pupuk organik ( untuk menumbuhkan lumut yang menjadi pakan alami bagi ikan nila). Dalam hal ini admin kemarin menggunakan pupuk dari kotoran kambing. Dengan dosis 200 gr/m2.
4.      Setelah itu air kolam diendapkan selam kurang lebih 5 hari sampai warna airnya menjadi hijau.


2.      PENEBARAN BENIH
Setelah air kolam berwarna hijau. Pembaca bisa membeli benih ikan nila di kota masing-masing. Setalh benih dibeli kita tidak boleh serta merta memasukan benih begitu saja ke dalam kolam. Hal ini dapat mengakibatkan banyak benih yang mati, karena perbedaan kondisi suhu yang drastis dari air yang berada dari dalam wadah dengan air yang berada di dalam kolam. Sebelum benih ditebar kita perlu melakukan aklimatisasi (penyesuaian suhu air yang berada di dalam wadah dengan suhu air yang berada di kolam) dengan cara menaruh plastik/wadah yang digunakan untuk membawa benih di dalam kolam dan dibiarkan selam kurang lebih 10 menit.

3.      PEMBERIAN PAKAN
Pemberian pakan sangatlah penting karena pakan adalah faktor tepenting dalam usaha pembudidayaan ikan, admin memberi pakan ikan nila dengan frekuensi 2X sehari. Yaitu di pagi dan sore hari. Sedangkan FR yang digunakan oleh admin adalah 3%. FR (feeding rate) adalah cara menentukan berat pakan yang diberikan setiap hari kepada ikan yang berpatokan dari berat biomassa ikan dikali FR. Pakan yang baik untuk usaha pendederan ikan nila ini adalah dengan kandungan protein 25 – 30%.
4.      PENJAGAAN KUALITAS AIR
Agar kualitas air tetap terjaga maka perlu dilakukan pemberian probiotik dan pergantian air kolam,dengan mengganti 1/3 dari air kolam dalam satu minggu sekali.
5.      PEMANENAN
Pemanenan dapat dilakukan setelah ikan mencapai ukuran yang diinginkan oleh pembaca.

sekian dan terima kasih semoga bermanfaat bagi pembaca

contoh Proposal : Budidaya ikan nila





DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UJIAN AKHIR SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2012-2013

PROPOSAL PROJECT WORK
(PROYEK TUGAS AKHIR)

SATUAN PENDIDIKAN    : SMK NEGERI 1 BAKUNG
PROGRAM KEAHLIAN   : AGRIBISNIS PERIKANAN
PAKET KEAHLIAN           :
KODE                                                :
ALOKASI WAKTU                        : 300 JAM

USAHA PENDEDERAN IKAN NILA
UKURAN 1 – 4 CM

OLEH :
ELITE PRADANA
NIS :
343/077.111
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BAKUNG
Jl. Yos Sudarso Telp.(0342) 7735518
Bakung-Blitar
2012/2013


































 




























LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PROJECT WORK




(PROYEK TUGAS AKHIR)

Satuan pendidikan      : SMK Negeri 1 Bakung
Program keahlian        : Agribisnis Perikanan

Nomor Peserta                        : 343/077.111
Nama Peserta              : ELITE PRADANA
USAHA PENDEDERAN IKAN NILA
UKURAN 1 -4 Cm


                                                                                                            Bakung, Januari 2012
    Menyetujui,                                                                                Peserta Uji           
           Guru Pembimbing                                                                                                                               



            SRI WINARTI,S.Pi                                                             ELITE PRADANA
 NIP. 19820709 200901 2 004                                                           NIS : 343/077.111                 

Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Bakung




Drs. SOEGIANTO,M.Pd
Pembina
NIP. 19600705 198903 1 021



Kata Pengantar

Terima kasih kepada  Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan ridho-Nya ,sehingga kami dapat menyusun laporan ini dengan baik.
Tak lupa kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini,diantaranya :
1.      Bapak Soegianto M.Pd selaku Kepala sekolah yang memberi izin pelaksanaan ”Projeck Work”
2.      Bapak Totok Budianto, S.Pi,M.MA selaku pembimbing
3.      Bapak Deni Ariandri, S.Pi selaku kepala Program Agribisnis Perikanan
Beliau-beliau yang telah banyak membantu dan banyak memberi bimbingan sehingga laporan ini bisa kami buat sebaik mungkin.Terima kasih juga kepada teman-teman yang telah banyak  membantu dalam mengerjakan laporan ini.
Laporan ini disusun dengan tujuan agar  bisa dijadikan panduan bagi pembaca dan pembudidaya pendederan ikan nila,sehingga pengetahuan dan keterampilan mereka bertambah.Kami berharap pengalaman berharga yang telah kami dapatkan dan yang kami tuangkan dalam laporan ini bisa diaplikasikan dengan baik.
Meskipun telah bekerja secara maksimal,kami merasa laporan ini masih jauh dari sempurna.Karenanya,saran dan kritik yang membangun dari siapapun akan menjadi bahan introspeksi bagi kami.


Blitar,1 Januari 2012




Penulis






DAFTAR ISI

SAMPUL                    ………………………………………………………………   i
LEMBAR PENGESAHAN       ……………………………………………………   ii
KATA PENGANTAR           ………………………………………………………   iii
DAFTAR ISI              ………………………………………………………………   iv
DAFTAR LAMPIRAN         ………………………………………………………   v
DAFTAR TABEL                  ………………………………………………………   vi
BAB I PENDAHULUAN     ………………………………………………………   1
                        1.1 Latar Belakang      ………………………………………………   1
                        1.2 Maksud dan Tujuan          ………………………………………   2
                        1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan   ………………………………   2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA       ………………………………………………   3
                        2.1 Klasifikasi Ikan Nila         ………………………………………   4      
                        2.2 Morfologi Ikan Nila          ………………………………………   4
                        2.3 Habitat dan Kebiasaan Hidup Ikan Nila      ……………………   5
                        2.4 Makanan dan Kebiasaan Makan Ikan Nila           ………………  5
BAB III PROSES PRODUKSI        ………………………………………………   7
                        3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan   ………………………………   7
                        3.2 Daftar Bukti Belajar         ………………………………………   8
                        3.3 Alat dan Bahan                 ………………………………………  10
                        3.4 Alur Kerja                         ………………………………………  11
                        3.5 Proses Produksi                 ………………………………………  12
BAB IV PENUTUP                    ………...…………………………………………   13
DAFTAR PUSTAKA











































DAFTAR TABEL
1.      Tabel 1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan      ………………………………………
2.      Tabel 2.  …………………………………………………………………………
3.      Tabel 3. Alat    …………………………………………………………………
4.      Tabel 4. Bahan    ………………………………………………………………
5.      Tabel 5. Analisa Usaha   ………………………………………………………




























BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang :
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan jenis ikan air tawar yang mudah dikembangbiakan dan toleransinya yang tinggi terhadap perubahan lingkungan maupun kemudahan pemeliharaannya. Rasanya cukup gurih dan d i gemari masvarakat Indonesia. jenis Ikan Nila diantaranya Citralada, tralada, lokal dan Nila yang masuk ke Indonesia pada tahun 1984 dan 1996 dari ICLARAM Philipina melalui Balai Penelitian Perikanan Air Tawar (Balitkanwar).
Teknik pembesaran Ikan Nila terapannya sangat mudah dilakukan sekali, baik dilakukan. skala rumah tangga atau skala besar (perusahaan). Tempatnya pun dapat dilaksanakan pada kolam tanah, kolam tembok dan Keramba jarring Apung (KJA).
Untuk pemasarannya sangat luas baik dalam negeri maupun luar negeri (ekspor) seperti masyarakat Jepang dan Singapura, terutama ukuran yang berat badannya di atas 500 gram. Bagi konsumsi dalam negeri akan banyak menunjang usaha perbaikan gizi keluarga. Dilihat dari prospeknya, baik dalam maupun luar negeri sangat menjanjikan, sehingga perlu langkah yang pasti untuk meningkatkan produksi agar kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri dapat terpenuhi.
Ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh memanjang dan pipih kesamping dan warna putih kehitaman. Ikan nila berasal dari Sungal Nil dan danau- danau sekitarnya. Sekarang ikan ini telah tersebar ke negara-negara di lima benua yang beriklim tropis dan subtropis. Sedangkan di wilayah yang beriklim dingin, ikan nila tidak dapat hidup baik Ikan nila disukai oleh berbagai bangsa karena dagingnya enak dan tebal seperti daging ikan kakap merah. Bibit ikan didatangkan ke Indonesia secara resmi oleh Balai Penelitian Perikanan Air Tawar pada tahun 1969. Setelah melalui masa penelitian dan adaptasi, barulah ikan ini disebarluaskan kepada petani di seluruh Indonesia. Nila adalah nama khas Indonesia yang diberikan oleh Pemerintah melalui Direktur Jenderal Perikanan.






1.2              MAKSUD DAN TUJUAN
          Agar siswa mampu dan terampil dalam usaha pembenihan ikan
1.                  Agar siswa mandiri,disiplin,dan bekerja keras dalam berwirausaha
2.                  Agar siswa mengenal dunia kerja
3.                  Agar siswa menciptakan lapangan kerja
4.                  Sebagai tugas akhir sekolah untuk mengikuti unas
5.                   Menjadi media terapan ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam bidang           peternakan ikan yang telah dipelajari
6.                  Memenuhi permintaan pasar akan kebutuhan benih ikan
7.                  Agar siswa mampu dan terampil dalam usaha pembenihan ikan

1.3              Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu kegiatan tugas akhir dengan  judul usaha pendederan ikan nila ukuran 0,5 cm sampai ukuran 4 cm akan dimulai pada tanggal 8 Desember 2012 sampai 8 februari 2012 yang dilaksanakan di Laboratorium SMK NEGERI 1 Bakung.

















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA



             
2..1. Klasifikasi Ikan Nila
                        Klasifikasi ikan nila dalam Suyanto (2003) sebagai berikut :
Filum                                    : Chordata
Sub-filum                             : Vertebrata
 Kelas                                   : Osteichthyes
Sub-kelas                              : Acanthoptherigii
Ordo                                     : Percomorphi
Sub-ordo                              : Percoidea
Family                                  : Cichlidae
Genus                                   : Oreochromis
Spesies                                 : Oreochromis niloticus.
                        Ikan nila (Oreochromis niloticus) pada awalnya dimasukkan ke dalam jenis Tilapia nilotica  atau ikan dari golongan tilapia yang tidak mengerami telurnya dan larva di dalam mulutnya. Dalam perkembangannya menurut klasifikasi yang baru (1982) nama ilmiah ikan nila adalah Oreochromis niloticus. Perubahan nama tersebut telah disepakati dan dipergunakan oleh ilmuan meskipun dikalangan awam tetap disebut Tilapia niloticus (Amri dan Khairuman, 2008)

2..2. Morfologi Ikan Nila
                        Ikan nila mempunyai bentuk badan pipih kesamping memanjang, makin ke perut makin terang. Mempunyai garis vertikal 9-11 buah berwarna hijau kebiruan. Pada sirip ekor terdapat 6-12 garis melintang yang ujungnya berwarna kemerah-merahan. sedangkan punggungnya terdapat garis-garis miring. Mata ikan tampak menonjol agak besar dengan bagian tepi berwarna hijau kebiru-biruan. Letak mulut ikan nila terminal, posisi sirip perut terhadap sirip dada thorochis, garis susuk (Linea lateralis) terputus menjadi dua bagian. Jumlah sisik pada garis rusuk 34 buah dan tipe sisik stenoid (Ctenoid). Bentuk sirip ekor berpinggiran tegak. Rumus jari-jari sirip sebagai berikut : D.XVII 13; V.1.5.; P.15; A.III. 10 dan C.18 (Kordi, 1997).
Seperti halnya ikan nila yang lain, jenis kelamin ikan nila yang masih kecil, belum tampak dengan jelas apakah jantan atau betina. Perbedaannya dapat diamati dengan jelas setelah bobot badannya mencapai 50 gram. Ikan nila yang berumur 4 - 5 bulan yang beratnya 100-150 gr sudah mulai kawin dan bertelur (Suyanto, 2003).

2..3. Habitat dan Kebiasaan Hidup Ikan Nila
                        Ikan nila mempunyai habitat diperairan tawar, seperti sunga, danau, waduk dan rawa, tetapi karena toleransinya yang luas terhadap salinitas, sehingga ikan dapat pula hidup dan berkembang biak di perairan payau dan laut. Salinitas yang disukai antara 0-35 promil. Ikan nila air tawar dapat dipindakan ke air asin dengan proses adaptasi yang bertahap.  Kadar garam air dinaikan sedikit demi sedikit. Berkaitan dengan habitatnya, ikan nila yang masih kecil lebih tahan terhadap perubahan lingkungan dibanding dengan ikan yang sudah besar (Suyanto,2003).
Panggabean (2009), menambahkan kualitas air yang sesuai dengan habitat ikan nila sebagai berikut :
- Nilai keasaman air (pH) tempat hidup ikan nila berkisar antara 6- 8,5. Sedangkan keasaman air (pH) yang optimal adalah antara 7-8.
-  Suhu air yang optimal berkisar antara 25-30 derajat C.
-  Kadar garam air yang disukai antara 0-35 per mil.

2..4  Makanan dan Kebiasaan Makan Ikan Nila
                        Secara alami makanan ikan nila berupa plankton, perifiton dan tumbu-tumbuhan lunak seperti hydrilla, ganggang sutera dan klekap. Oleh karena itu ikan nila digolongkan kedalam omnivora (pemakan segala). Untuk budidaya, ikan nila tumbuh lebih cepat hanya dengan pakan yang mengandung protein sebanyak 20-25%. Dari penelitian lebih lanjut ternyata ikan nila ini kebiasaan makannya berbeda sesuai tingkat usianya. Benih-benih ikan nila ternyata lebih suka mengkomsumsi zoplankton, seperi rototaria, copepoda dan cladocera. Ikan nila ternyata tidak hanya mengkomsumsi jenis makanan alami tetapi ikan nila juga memakan jenis – jenis makanan tambahan yang biasa diberikan, seperti dedak halus, tepung bungkil kacang, ampas kelapa dan sebagainya. Kebiasaan lain ikan nila dewasa memiliki kemampuan mengumpulkan makanan diperairan dengan bantuan mucus (lendir) dalam mulut, makanan tersebut membentuk gumpalan partikel sehingga tidak muda keluar (Kordi , 1997).
Lebih lanjut Santoso (1996), menjelaskan bahwa ikan nila juga memakan hancuran sampah di dalam air (detrivor) yang berupa sampah lunak atau lembek. Namun pada proses pembudidayaannya tidak jarang jika nila juga memakan makanan baik nabati maupun hewani, sehingga ikan nila disebut juga ikan pemakan segala (omnivora). Berbeda dengan ikan lele yang aktif mencari makan pada malam hari, ikan nila aktif mencari makan pada siang hari. Pakan yang disukai oleh ikan nila adalah pakan ikan yang banyak mengandung protein terutama dari pakan buatan yang berupa pellet.



















BAB III
PROSES PRODUKSI
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan           
            Waktu kegiatan tugas akhir (Project Work) dengan judul usaha pendederan ikan nila dari ukur 1 cm sampai dengan ukuran 4 cm. Yang akan dimulai pada tanggal 9 Januari 2013 sampai dengan 24 Februari 2013  yang dilaksanakan di Kolam Budidaya SMK Negeri 1 Bakung.



Tabel 1. Jadwal Kegiatan
NO.
Kegiatan
Januari-2013
Februari-2013
Maret-2013
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
penyusunan Proposal












2
Persiapan Alat dan Bahan












3
Proses Produksi












4
Laporan












5
Uji kompetensi



























3.3  Alat dan Bahan
3.3.1        Alat
Tabel 3. Alat             
No.
Nama Alat
Fungsi
1.
Terpal
Sebagai wadah pendederan ikan nila
2.
Ember  plastik
Sebagai alat untuk memindahkan ikan nila
3.
Skopnet
Alat yang digunakan untuk mengambil ikan
4.
Tabung oksigen
Untuk oksigen pada saat packing
5.
Gelas ukur
Untuk mengukur takaran pakan
6.
Thermometer
Untuk mengukur suhu air kolam
7.
Timbangan
Untuk menimbang pakan/monitoring benih ikan pada saat sampling
8.
Penggaris
Untuk mengukur kedalaman air dan panjang ikan nila
9.
Plastik dan Karet Gelang
Plastik sebagai wadah pada saat pemanenan, dan karet gelang sebagai pengikatnya saat packing.

3.3.2        Bahan
Tabel 4. Bahan
No.
Nama Bahan
Fungsi
1.
Air
Sebagai media budidaya ikan,dan pembersih untuk alat-alat budidaya
2.
Benih  ikan nila
Organisme yang dibudidayakan
3.
Pellet
Pakan  yang digunakan untuk pakan benih ikan nila
4.
Obat-obatan
Anti biotik untuk mencegah penyakit








3.4  Prosedur Kerja
Alur Kerja

Siapkan alat dan bahan dalam kondisi steril
Kolam yang sudah bersih dan steril diisi dengan air
Air dalam kolam diendapkan selama 1 hari sebelum benih
nila  ditebar
Benih ikan nila diaklimatisasi, lalu ditebar ke dalam kolam pendederan



Benih nila diberi pakan berupa pellet setiap hari

 

Monitoring pertumbuhan benih dan kualitas air setiap hari

 

Benih ikan nila akan mencapai ukuran 4 cm, dalam waktu  6 minggu

 


PANEN














3.5  Proses Produksi
Adapun proses-proses dalam kegiatan budidaya pendederan ikan nila di dalam kolam terpal adalah sebagai berikut:
1.      Persiapan kolam
·         Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dengan kondisi yang sudah bersih dan steril.
·         Kolam yang sudah steril diisi air, dengan kedalaman antara 30 – 40 cm lalu biarkan selama 1 hari, sebelum benih ditebar.
2.      Penebaran Benih
·         Benih ikan nila  ukuran 1 ditebarkan ke kolam pendederan, sebelum ditebar perlu dilakukan proses aklimatisasi terlebih dahulu, agar benih dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
3.      Perawatan ikan
·         Benih ikan nila diberi pakan tiap hari berupa pellet yang diseduh dengan air panas, dengan frekuensi 2 kali sehari.
·         Selama masa pendederan perlu dilakukan monitoring pertumbuhan benih ikan nila dan juga kualitas airnya setiap hari.
·         Agar kualitas air tetap terjaga maka perlu dilakukan pergantian air kolam setiap 3 hari sekali, dengan mengganti 1/3 dari air kolam.
·         Dalam waktu kurang lebih  6 minggu  benih ikan nila  sudah berukuran 4 cm dan benih sudah  siap dipanen.












3.6  Analisa Usaha
Tabel 5. Analisa Usaha
No.
Uraian
Jumlah

1.
2.


1.

2.
3.
4.

Biaya Tetap
Sewa tempat
Sewa alat

Biaya Tidak Tetap
Pembelian benih nila ukuran 1 cm 3500 ekor.  @Rp. 50
Pembelian pellet 3 kg @Rp. 5000
Pembelian pellet pf 1000. 1 kg @Rp. 18.000
Obat-obatan

Rp. 10.000,00
Rp.   5.000,00



Rp. 175.000,00
Rp.   15.000,00
Rp.   18.000,00
Rp.   15.000,00

Jumlah
RP. 238.000,00


3.6.1.      Perhitungan Laba/Rugi
·         Menghitung laba/rugi
Total Benih                 :  Banyak Benih  x SR
                                    :  3.500 ekor x 90 %
                                    :  3.150 ekor
·         Total Penjualan           :  3.150 ekor x Rp. 90,00
:  Rp. 283.500,00

3.6.2. Analisa Laba/Rugi
            Analisa laba/rugi adalah analisa untuk mengetahui keuntungan atau kerugian dari usaha yang dikelola. Suatu usaha yang menguntungkan akan memiliki nilai penerimaan lebih besar dari pada total pengeluaran.
·         R/C Ratio
·         Keuntungan    : Penerimaan – Jumlah Total Pengeluaran
: Rp. 283.500,00 - RP. 238.000,00
: Rp. 45.500,00
Analisa R/C merupakan analisa untuk mengetahui keuntungan relatif suatu usaha yang dipakai dalam kegiatan tersebut. Suatu usaha dikatakan layak jika R/C lebih besar dari 1 (R/C > 1) dan apabila dikatakan rugi R/C lebih kecil dari 1 (R/C < 1). Hal ini menggambarkan semakin tinggi nilai R/C maka  tingkat keuntungan  suatu usaha akan semakin tinggi.
·         R/C Ratio        : 
: 
:  1,2
R/C Ratio Usaha Pendederan Ikan Nila Ukuran 1 cm – 4 cm adalah 1,2.  Hal ini menunjukan bahwa usaha ini layak untuk dikembangkan.






















BAB IV
PENUTUP

            Usaha Pendederan Ikan Nila Ukuran 1 – 4 cm mudah dilakukan karena, ikan nila tidak mudah terserang penyakit, pertumbuhan ikan nila relatif cepat, dan pakan yang diberikanpun relatif murah dibandingkan dengan ikan konsumsi spesies lainnya.  Pembudidayaan di kolam terpal mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Karena dengan modal yang kecil, lokasi yang terbatas, tidak membutuhkan banyak tenaga kerja dan dapat memberikan keuntungan yang cukup besar.
            Analisa Usaha Pendederan Ikan Nila Ukuran 1– 4 cm menunjukan nilai R/C Ratio 1,2 yang berarti usaha ini layak untuk dilakukan.
Usaha di bidang pemeliharaan ikan nila ini memiliki prospek yang baik dengan resiko yang kecil, serta memberikan keuntungan bagi kita. Maka dari itu, dengan adanya SMK, kita dapat belajar dan berusaha mengembangkan usaha pembenihan ikan nila dengan terobosan dan target yang telah di managemenkan dengan baik dan terencana.