DEPARTEMEN
PENDIDIKAN NASIONAL
UJIAN
AKHIR SEKOLAH
TAHUN
PELAJARAN 2012-2013
PROPOSAL
PROJECT WORK
(PROYEK
TUGAS AKHIR)
SATUAN
PENDIDIKAN : SMK NEGERI 1 BAKUNG
PROGRAM
KEAHLIAN : AGRIBISNIS PERIKANAN
PAKET
KEAHLIAN :
KODE :
ALOKASI
WAKTU : 300 JAM
USAHA PENDEDERAN IKAN
NILA
UKURAN 1 – 4 CM
|
OLEH :
ELITE PRADANA
NIS :
343/077.111
SEKOLAH MENENGAH
KEJURUAN NEGERI 1 BAKUNG
Jl. Yos Sudarso
Telp.(0342) 7735518
Bakung-Blitar
2012/2013
|
LEMBAR
PENGESAHAN
LAPORAN
PROJECT WORK
(PROYEK
TUGAS AKHIR)
Satuan
pendidikan : SMK Negeri 1 Bakung
Program keahlian : Agribisnis Perikanan
Nomor
Peserta :
343/077.111
Nama
Peserta : ELITE PRADANA
USAHA PENDEDERAN IKAN
NILA
UKURAN 1 -4 Cm
|
Bakung,
Januari 2012
Menyetujui, Peserta Uji
Guru
Pembimbing
SRI WINARTI,S.Pi ELITE
PRADANA
NIP. 19820709 200901 2 004 NIS
: 343/077.111
Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Bakung
Drs.
SOEGIANTO,M.Pd
Pembina
NIP. 19600705 198903 1 021
Kata Pengantar
Terima
kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan ridho-Nya ,sehingga kami dapat menyusun laporan ini dengan
baik.
Tak
lupa kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu terselesaikannya laporan ini,diantaranya :
1. Bapak
Soegianto M.Pd selaku Kepala
sekolah yang memberi izin pelaksanaan ”Projeck
Work”
2. Bapak
Totok Budianto, S.Pi,M.MA selaku pembimbing
3. Bapak
Deni Ariandri, S.Pi selaku kepala Program Agribisnis Perikanan
Beliau-beliau
yang telah banyak membantu dan banyak memberi bimbingan sehingga laporan ini bisa kami buat sebaik mungkin.Terima kasih
juga kepada teman-teman yang telah banyak
membantu dalam mengerjakan laporan ini.
Laporan
ini disusun dengan tujuan agar bisa
dijadikan panduan bagi pembaca dan pembudidaya pendederan ikan nila,sehingga
pengetahuan dan keterampilan mereka bertambah.Kami berharap pengalaman berharga
yang telah kami dapatkan dan yang kami tuangkan dalam laporan ini bisa
diaplikasikan dengan baik.
Meskipun
telah bekerja secara maksimal,kami merasa laporan ini masih jauh dari
sempurna.Karenanya,saran dan kritik yang membangun dari siapapun akan menjadi
bahan introspeksi bagi kami.
Blitar,1 Januari
2012
Penulis
DAFTAR
ISI
SAMPUL ……………………………………………………………… i
LEMBAR
PENGESAHAN …………………………………………………… ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………… iii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………… iv
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………… v
DAFTAR TABEL ……………………………………………………… vi
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………… 1
1.2 Maksud dan Tujuan ……………………………………… 2
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ………………………………
2
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA ……………………………………………… 3
2.1 Klasifikasi Ikan Nila ……………………………………… 4
2.2 Morfologi Ikan Nila ……………………………………… 4
2.3 Habitat dan
Kebiasaan Hidup Ikan Nila ……………………
5
2.4 Makanan dan Kebiasaan Makan Ikan
Nila ……………… 5
BAB III PROSES PRODUKSI ……………………………………………… 7
3.1 Waktu dan Tempat
Pelaksanaan ……………………………… 7
3.2 Daftar Bukti Belajar ……………………………………… 8
3.3 Alat dan Bahan ……………………………………… 10
3.4 Alur Kerja ……………………………………… 11
3.5 Proses Produksi ……………………………………… 12
BAB IV PENUTUP ………...………………………………………… 13
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR
TABEL
1. Tabel
1.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
………………………………………
2. Tabel 2. …………………………………………………………………………
3. Tabel 3. Alat …………………………………………………………………
4. Tabel 4. Bahan ………………………………………………………………
5. Tabel
5. Analisa Usaha ………………………………………………………
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang :
Ikan Nila (Oreochromis niloticus)
merupakan jenis ikan air tawar yang mudah dikembangbiakan dan toleransinya yang
tinggi terhadap perubahan lingkungan maupun kemudahan pemeliharaannya. Rasanya
cukup gurih dan d i gemari masvarakat Indonesia. jenis Ikan Nila diantaranya
Citralada, tralada, lokal dan Nila yang masuk ke Indonesia pada tahun 1984 dan
1996 dari ICLARAM Philipina melalui Balai Penelitian Perikanan Air Tawar
(Balitkanwar).
Teknik pembesaran Ikan Nila terapannya sangat mudah dilakukan sekali, baik
dilakukan. skala rumah tangga atau skala besar (perusahaan). Tempatnya pun
dapat dilaksanakan pada kolam tanah, kolam tembok dan Keramba jarring Apung
(KJA).
Untuk pemasarannya sangat luas baik dalam negeri maupun luar negeri (ekspor)
seperti masyarakat Jepang dan Singapura, terutama ukuran yang berat badannya di
atas 500 gram. Bagi konsumsi dalam negeri akan banyak menunjang usaha perbaikan
gizi keluarga. Dilihat dari prospeknya, baik dalam maupun luar negeri sangat
menjanjikan, sehingga perlu langkah yang pasti untuk meningkatkan produksi agar
kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri dapat terpenuhi.
Ikan nila merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan bentuk tubuh memanjang
dan pipih kesamping dan warna putih kehitaman. Ikan nila berasal dari Sungal
Nil dan danau- danau sekitarnya. Sekarang ikan ini telah tersebar ke negara-negara
di lima benua yang beriklim tropis dan subtropis. Sedangkan di wilayah yang
beriklim dingin, ikan nila tidak dapat hidup baik Ikan nila disukai oleh
berbagai bangsa karena dagingnya enak dan tebal seperti daging ikan kakap
merah. Bibit ikan didatangkan ke Indonesia secara resmi oleh Balai Penelitian
Perikanan Air Tawar pada tahun 1969. Setelah melalui masa penelitian dan
adaptasi, barulah ikan ini disebarluaskan kepada petani di seluruh Indonesia.
Nila adalah nama khas Indonesia yang diberikan oleh Pemerintah melalui Direktur
Jenderal Perikanan.
1.2
MAKSUD DAN TUJUAN
Agar
siswa mampu dan terampil dalam usaha pembenihan ikan
1.
Agar siswa
mandiri,disiplin,dan bekerja keras dalam berwirausaha
2.
Agar siswa mengenal
dunia kerja
3.
Agar siswa menciptakan
lapangan kerja
4.
Sebagai tugas akhir
sekolah untuk mengikuti unas
5.
Menjadi media terapan ilmu
pengetahuan dan pengalaman dalam bidang peternakan ikan yang telah dipelajari
6.
Memenuhi permintaan pasar akan kebutuhan benih ikan
7.
Agar siswa mampu dan
terampil dalam usaha pembenihan ikan
1.3
Waktu
dan Tempat Pelaksanaan
Waktu kegiatan tugas akhir
dengan judul usaha pendederan ikan nila
ukuran 0,5 cm sampai ukuran 4 cm akan dimulai pada tanggal 8 Desember 2012
sampai 8 februari 2012 yang dilaksanakan di Laboratorium SMK NEGERI 1 Bakung.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
2..1.
Klasifikasi Ikan Nila
Klasifikasi ikan nila
dalam Suyanto (2003) sebagai berikut :
Filum : Chordata
Sub-filum
: Vertebrata
Kelas : Osteichthyes
Sub-kelas : Acanthoptherigii
Ordo : Percomorphi
Sub-ordo : Percoidea
Family : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies
: Oreochromis niloticus.
Ikan nila (Oreochromis niloticus) pada
awalnya dimasukkan ke dalam jenis Tilapia nilotica atau ikan dari golongan tilapia yang tidak
mengerami telurnya dan larva di dalam mulutnya. Dalam perkembangannya menurut
klasifikasi yang baru (1982) nama ilmiah ikan nila adalah Oreochromis
niloticus. Perubahan nama tersebut telah disepakati dan dipergunakan oleh
ilmuan meskipun dikalangan awam tetap disebut Tilapia niloticus (Amri dan
Khairuman, 2008)
2..2.
Morfologi Ikan Nila
Ikan nila mempunyai
bentuk badan pipih kesamping memanjang, makin ke perut makin terang. Mempunyai
garis vertikal 9-11 buah berwarna hijau kebiruan. Pada sirip ekor terdapat 6-12
garis melintang yang ujungnya berwarna kemerah-merahan. sedangkan punggungnya
terdapat garis-garis miring. Mata ikan tampak menonjol agak besar dengan bagian
tepi berwarna hijau kebiru-biruan. Letak mulut ikan nila terminal, posisi sirip
perut terhadap sirip dada thorochis, garis susuk (Linea lateralis) terputus
menjadi dua bagian. Jumlah sisik pada garis rusuk 34 buah dan tipe sisik
stenoid (Ctenoid). Bentuk sirip ekor berpinggiran tegak. Rumus jari-jari sirip
sebagai berikut : D.XVII 13; V.1.5.; P.15; A.III. 10 dan C.18 (Kordi, 1997).
Seperti halnya ikan nila yang lain,
jenis kelamin ikan nila yang masih kecil, belum tampak dengan jelas apakah
jantan atau betina. Perbedaannya dapat diamati dengan jelas setelah bobot
badannya mencapai 50 gram. Ikan nila yang berumur 4 - 5 bulan yang beratnya
100-150 gr sudah mulai kawin dan bertelur (Suyanto, 2003).
2..3.
Habitat dan Kebiasaan Hidup Ikan Nila
Ikan
nila mempunyai habitat diperairan tawar, seperti sunga, danau, waduk dan rawa,
tetapi karena toleransinya yang luas terhadap salinitas, sehingga ikan dapat
pula hidup dan berkembang biak di perairan payau dan laut. Salinitas yang
disukai antara 0-35 promil. Ikan nila air tawar dapat dipindakan ke air asin dengan
proses adaptasi yang bertahap. Kadar
garam air dinaikan sedikit demi sedikit. Berkaitan dengan habitatnya, ikan nila
yang masih kecil lebih tahan terhadap perubahan lingkungan dibanding dengan
ikan yang sudah besar (Suyanto,2003).
Panggabean (2009), menambahkan
kualitas air yang sesuai dengan habitat ikan nila sebagai berikut :
- Nilai keasaman air (pH) tempat hidup ikan nila berkisar antara
6- 8,5. Sedangkan keasaman air (pH) yang optimal adalah antara 7-8.
- Suhu air yang optimal
berkisar antara 25-30 derajat C.
-
Kadar garam air yang disukai antara 0-35 per mil.
2..4 Makanan dan Kebiasaan Makan Ikan Nila
Secara alami makanan ikan nila
berupa plankton, perifiton dan tumbu-tumbuhan lunak seperti hydrilla, ganggang
sutera dan klekap. Oleh karena itu ikan nila digolongkan kedalam omnivora
(pemakan segala). Untuk budidaya, ikan nila tumbuh lebih cepat hanya dengan
pakan yang mengandung protein sebanyak 20-25%. Dari penelitian lebih lanjut
ternyata ikan nila ini kebiasaan makannya berbeda sesuai tingkat usianya.
Benih-benih ikan nila ternyata lebih suka mengkomsumsi zoplankton, seperi rototaria,
copepoda dan cladocera. Ikan nila ternyata tidak
hanya mengkomsumsi jenis makanan alami tetapi ikan nila juga memakan jenis –
jenis makanan tambahan yang biasa diberikan, seperti dedak halus, tepung
bungkil kacang, ampas kelapa dan sebagainya. Kebiasaan lain ikan nila dewasa
memiliki kemampuan mengumpulkan makanan diperairan dengan bantuan mucus
(lendir) dalam mulut, makanan tersebut membentuk gumpalan partikel sehingga
tidak muda keluar (Kordi , 1997).
Lebih lanjut Santoso (1996),
menjelaskan bahwa ikan nila juga memakan hancuran sampah di dalam air (detrivor) yang berupa sampah lunak
atau lembek. Namun pada proses pembudidayaannya tidak jarang jika nila juga
memakan makanan baik nabati maupun hewani, sehingga ikan nila disebut juga ikan
pemakan segala (omnivora).
Berbeda dengan ikan lele yang aktif mencari makan pada malam hari, ikan nila
aktif mencari makan pada siang hari. Pakan yang disukai oleh ikan nila adalah
pakan ikan yang banyak mengandung protein terutama dari pakan buatan yang
berupa pellet.
BAB
III
PROSES
PRODUKSI
3.1. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
Waktu kegiatan
tugas akhir (Project Work) dengan judul usaha pendederan ikan nila dari ukur 1
cm sampai dengan ukuran 4 cm. Yang akan dimulai pada tanggal 9 Januari 2013
sampai dengan 24 Februari 2013 yang
dilaksanakan di Kolam Budidaya SMK Negeri 1 Bakung.
Tabel 1. Jadwal
Kegiatan
NO.
|
Kegiatan
|
Januari-2013
|
Februari-2013
|
Maret-2013
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
penyusunan Proposal
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Persiapan Alat dan Bahan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Proses Produksi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Laporan
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Uji kompetensi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3.3
Alat
dan Bahan
3.3.1
Alat
Tabel 3. Alat
No.
|
Nama Alat
|
Fungsi
|
1.
|
Terpal
|
Sebagai wadah pendederan ikan nila
|
2.
|
Ember plastik
|
Sebagai alat untuk memindahkan ikan nila
|
3.
|
Skopnet
|
Alat yang digunakan untuk
mengambil ikan
|
4.
|
Tabung
oksigen
|
Untuk oksigen pada saat
packing
|
5.
|
Gelas ukur
|
Untuk mengukur takaran
pakan
|
6.
|
Thermometer
|
Untuk mengukur suhu air
kolam
|
7.
|
Timbangan
|
Untuk menimbang
pakan/monitoring benih ikan pada saat sampling
|
8.
|
Penggaris
|
Untuk mengukur kedalaman
air dan panjang ikan nila
|
9.
|
Plastik dan Karet Gelang
|
Plastik sebagai wadah
pada saat pemanenan, dan karet gelang sebagai pengikatnya
saat packing.
|
3.3.2
Bahan
Tabel 4. Bahan
No.
|
Nama Bahan
|
Fungsi
|
1.
|
Air
|
Sebagai media
budidaya ikan,dan pembersih untuk alat-alat budidaya
|
2.
|
Benih ikan nila
|
Organisme
yang dibudidayakan
|
3.
|
Pellet
|
Pakan yang digunakan untuk pakan benih ikan nila
|
4.
|
Obat-obatan
|
Anti biotik
untuk mencegah penyakit
|
3.4 Prosedur Kerja
Alur
Kerja
Siapkan alat dan bahan dalam kondisi steril
|
Kolam yang sudah bersih dan steril diisi dengan
air
|
Air dalam kolam diendapkan selama 1 hari sebelum benih
nila
ditebar
|
Benih
ikan nila diaklimatisasi, lalu ditebar ke dalam kolam pendederan
|
Benih nila diberi pakan berupa pellet setiap hari
|
Monitoring pertumbuhan benih dan kualitas air
setiap hari
|
Benih ikan nila akan mencapai ukuran 4 cm, dalam waktu
6 minggu
|
3.5 Proses Produksi
Adapun
proses-proses dalam kegiatan budidaya pendederan ikan nila di dalam kolam
terpal adalah sebagai berikut:
1. Persiapan kolam
·
Siapkan alat dan bahan
yang akan digunakan dengan kondisi yang sudah bersih dan steril.
·
Kolam yang sudah steril
diisi air, dengan
kedalaman antara 30 – 40 cm lalu biarkan selama 1 hari, sebelum benih ditebar.
2. Penebaran Benih
·
Benih ikan nila ukuran 1 ditebarkan
ke kolam pendederan, sebelum
ditebar perlu dilakukan proses aklimatisasi terlebih dahulu, agar benih dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
3. Perawatan
ikan
·
Benih ikan nila diberi
pakan tiap hari berupa pellet yang diseduh
dengan air panas, dengan frekuensi 2 kali sehari.
·
Selama masa pendederan
perlu dilakukan monitoring pertumbuhan benih ikan nila dan juga kualitas airnya
setiap hari.
·
Agar kualitas air tetap
terjaga maka perlu dilakukan pergantian air kolam setiap 3 hari sekali, dengan mengganti 1/3
dari air kolam.
·
Dalam waktu kurang lebih 6 minggu
benih ikan nila sudah berukuran 4
cm dan benih sudah siap dipanen.
3.6 Analisa
Usaha
Tabel 5. Analisa Usaha
No.
|
Uraian
|
Jumlah
|
1.
2.
1.
2.
3.
4.
|
Biaya
Tetap
Sewa tempat
Sewa alat
Biaya Tidak Tetap
Pembelian benih nila ukuran 1 cm 3500 ekor. @Rp. 50
Pembelian pellet 3 kg @Rp. 5000
Pembelian pellet pf 1000. 1 kg @Rp. 18.000
Obat-obatan
|
Rp. 10.000,00
Rp. 5.000,00
Rp. 175.000,00
Rp. 15.000,00
Rp. 18.000,00
Rp. 15.000,00
|
Jumlah
|
RP. 238.000,00
|
3.6.1.
Perhitungan
Laba/Rugi
·
Menghitung laba/rugi
Total Benih : Banyak
Benih x SR
: 3.500
ekor x 90 %
: 3.150
ekor
·
Total Penjualan :
3.150 ekor x Rp. 90,00
:
Rp. 283.500,00
3.6.2. Analisa Laba/Rugi
Analisa laba/rugi adalah analisa untuk
mengetahui keuntungan atau kerugian dari usaha yang dikelola. Suatu usaha yang
menguntungkan akan memiliki nilai penerimaan lebih besar dari pada total
pengeluaran.
·
R/C Ratio
·
Keuntungan : Penerimaan – Jumlah Total Pengeluaran
: Rp. 283.500,00
- RP. 238.000,00
: Rp. 45.500,00
Analisa
R/C merupakan analisa untuk mengetahui keuntungan relatif suatu usaha yang
dipakai dalam kegiatan tersebut. Suatu usaha dikatakan layak jika R/C lebih
besar dari 1 (R/C > 1) dan apabila dikatakan rugi R/C lebih kecil dari 1 (R/C
< 1). Hal ini menggambarkan semakin tinggi nilai R/C maka tingkat keuntungan suatu usaha akan semakin tinggi.
·
R/C Ratio :
:
: 1,2
R/C
Ratio Usaha Pendederan Ikan Nila Ukuran 1 cm – 4 cm adalah 1,2. Hal ini menunjukan bahwa usaha ini layak
untuk dikembangkan.
BAB
IV
PENUTUP
Usaha
Pendederan Ikan Nila Ukuran 1 – 4 cm mudah dilakukan karena, ikan nila tidak
mudah terserang penyakit, pertumbuhan ikan nila relatif cepat, dan pakan yang
diberikanpun relatif murah dibandingkan dengan ikan konsumsi spesies
lainnya. Pembudidayaan di kolam terpal
mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan.
Karena dengan modal yang kecil, lokasi yang terbatas, tidak membutuhkan banyak
tenaga kerja dan dapat memberikan keuntungan yang cukup besar.
Analisa Usaha Pendederan Ikan Nila
Ukuran 1– 4 cm menunjukan nilai R/C Ratio 1,2 yang berarti usaha ini layak untuk
dilakukan.
Usaha
di bidang pemeliharaan ikan nila ini memiliki prospek yang baik dengan resiko
yang kecil, serta memberikan keuntungan bagi kita. Maka dari itu, dengan adanya
SMK, kita dapat belajar dan berusaha mengembangkan usaha pembenihan ikan nila
dengan terobosan dan target yang telah di managemenkan dengan baik dan
terencana.